Senin, 11 April 2016

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memberi sambutan pada peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Pejagalan, Jakarta, Rabu (6/4)


BOSLLIGA.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengakui dekat dengan  dengan bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma atau Aguan. Bahkan, dia mengakui rutin bertemu dengan taipan tersebut.

"Gue sama Aguan dekat. Kadang makan pempek tiga minggu sekali, kadang sebulan sekali di Tsu Chi (yayasan milik Aguan). Makan pempek, makan es campur, es merah. Enggak apa-apa kan?" kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (11/4/2016).

Menurut dia, dalam pertemuannya dengan Aguan, pembahasan soal bisnis paling banyak dibicarakan. "Ngobrol situasi perdagangan segala macem. Dia nyinggung jauh aja, oh payah nih izinnya lo agak lama, orang ada PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu)," ujar Ahok.

Dia mengaku yang mengatur jadwal pertemuan mereka selalu Sunny Tanuwidjaja. Meski begitu, kadang para pengusaha langsung datang ke rumah Ahok, sebab mereka bertetangga di Perumahan Pantai Mutiara.

"Biasa tuh kita suruh Sunny, karena ngatur jadwal kan susah, 'Sun ada yang mau ketemu nih, lu yang atur jadwal deh' kalau mau (Aguan) dateng ya dateng aja, deket rumah kok," ungkap mantan Bupati Belitung Timur ini.

Ahok mengakui, soal reklamasi, sudah lama dibahas dengan pengusaha. Yakni sejak dia masih menjabat sebagai wakil gubernur.
"Kan aku udah bahas waktu jadi wagub, tahun 2013-an. Makanya satu rumah susun Waduk Pluit sama di Daan Mogot itu siapa yang bangun? Itu Sedayu sama Podomoro," ujar Ahok.

Dia menilai tak ada yang salah dengan kedekatannya dengan Aguan dan pengusaha lain. Sebab, dia dekat dengan banyak orang. Selain itu,  pertemuannya dengan Aguan bukan membahas sesuatu yang terlarang.

"Sama orang Gerindra juga gue makan, ketemu Pak Djarot juga gue makan. Kenapa gue enggak boleh?" ujar Ahok.

"Saya ke mana-mana selalu ditemenin sama polisi, ajudan, sopir, semua. Apakah ini pertemuan rahasia saya bawa seabrek dua mobil pengawal? Kenapa saya tidak boleh ketemu?" dia menambahkan.

Bagi Ahok, yang terpenting, kedekatan itu tidak membuatnya kemudian mentoleransi pelanggaran yang dilakukan para konglomerat.

"Yang penting sekarang gue tanya, ada enggak kerjaan dia, usulan mereka yang aku 
akomodasi? Misalnya yang di Kemayoran, gue bongkar rumah contohnya? Gue bongkar. Menteng View gue sikat. Kalau ketemu Aguan, Aguan enggak pernah nyinggung gue. Gue segel, segel aja. Teman ya teman dong, kenal ya kenal," kata Ahok
Tagged
Different Themes
Written by Lovely

Aenean quis feugiat elit. Quisque ultricies sollicitudin ante ut venenatis. Nulla dapibus placerat faucibus. Aenean quis leo non neque ultrices scelerisque. Nullam nec vulputate velit. Etiam fermentum turpis at magna tristique interdum.

0 komentar