Rabu, 27 April 2016


main poker online ,- Ada yang tidak biasa dalam masa Kampanye DKI saat ini, dimana semua calon Pemimpin daerah gembar-gembornya melakukan Kampanye dan pendekatan terhadap warga, lain hal dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang masih terus menjalani tugasnya.

Tidak peduli soal Kampanye, Ahok masih sibuknya melakukan penggusuran bahkan Beliau mengaku siap untuk tidak terpilih kembali dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 ‎dengan gaya kepemimpinannya yang keras dengan melakukan penertiban terhadap bangunan warga yang berdiri di tempat ilegal.

Bahkan ia meminta warga yang tidak suka dengan gaya kepemimpinannya untuk tidak mencoblos dirinya. Ahok juga mempersilakan warga untuk mencoblos bakal calon gubernur lain yang memiliki visi dan misi untuk mempertahankan bangunan liar di bantaran kali, waduk, dan pesisir.

"Saya pastikan masyarakat yang tinggal di tempat padat itu pasti akan saya gusur. Tahun ini akan banyak penggusuran, yang tinggal di sungai dan waduk, ‎tepi laut, itu pasti akan kami gusur‎," ujar Ahok, saat meresmikan RPTRA Pademangan Timur kemarin.

Menurutnya, dengan total 20 ribu unit rumah susun sewa sederhana (rusunawa) yang ‎akan dibangun Pemprov DKI Jakarta pada tahun ini, maka dirinya akan menggerakkan penertiban pada tahun 2016.

"Kalau memang tidak suka dengan cara saya memimpin, jangan pilih saya. Pilih saja cagub lain yang tidak menggusur. Saya sangat siap untuk tidak menjadi gubernur Jakarta lagi," tambah mantan Bupati Belitung Timur itu.

Ia mengaku tidak suka dengan gaya bicara santun atau berbicara manis-manis di depan namun tidak terlihat hasil kerjanya. Oleh sebab itu ia siap ‎bila memang dibenci oleh sejumlah kalangan karena gerakan perubahan yang ia buat di tubuh birokrasi Pemprov DKI Jakarta.

"Zaman ini sudah berubah, orang bukan benci sama Ahok karena kasar, tapi karena mereka sudah tidak bisa korupsi. Kalau anda perhatikan saya sekarang tambah ramping ‎karena setiap pagi latihan otot saja. Saya lebih kurus, lemak itu hilang jadi otot, jadi kalau ditonjok sama orang yang demo tahan," lanjutnya.

Ia juga mengingatkan kepada seluruh perusahaan atau pengusaha untuk tidak pernah memberikan atau menyogok pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta selama ia memimpin. Ini karena setiap pejabat sudah difasilitasi dengan gaji dan tunjangan yang cukup besar.

"Saya baik kepada pengembang, asalkan pengembang juga baik sama masyarakat dengan melaksanakan tanggung jawab sosialnya, tapi saya minta‎ pengusaha jangan kasih-kasih lagi uang ke pejabat. Kalau diperas atau diancam sama pejabat, jual nama saya saja, jangan ada yang minta-minta, tunggu Ahok enggak jadi gubernur lagi baru bisa kasih," kata Ahok.
Lebih lanjut, Ahok meminta warga Jakarta tidak perlu merasa terbebani bila tidak memilihnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Pasalnya, meski ada sejumlah kelompok yang tidak menyukai kepemimpinannya, ia‎ akan terus membenahi kota Jakarta menjadi Jakarta Baru yang beradab dan manusiawi.

"Warga Pademangan Timur, mau pilih atau enggak milih saya, fasos dan fasum tetap saya bangun. Tidak seperti zaman Orba dulu, kalau enggak tusuk pilpres nomor 2, itu enggak akan diaspal jalannya.

Sekarang itu warga kritis kepada pejabat, itu hal yang bagus, jadi Jakarta lebih baik, lapor lewat qlue, kalau pejabat tidak responsif pada masalah di lingkungannya langsung saya pecat," tegasnya.
Tagged
Different Themes
Written by Lovely

Aenean quis feugiat elit. Quisque ultricies sollicitudin ante ut venenatis. Nulla dapibus placerat faucibus. Aenean quis leo non neque ultrices scelerisque. Nullam nec vulputate velit. Etiam fermentum turpis at magna tristique interdum.

0 komentar