Jumat, 06 Mei 2016


agen poker terbaik ,- Fitria Ningsih (21), korban mutilasi di Situbondo dibunuh dengan cara cukup sadis. Pelaku memenggal kepala wanita asal Desa Kalisat Kecamatan Sempol Bondowoso itu dengan cara ditebas menggunakan senjata tajam.

Hasil otopsi menunjukkan ada 4 luka sisa tebasan di bagian leher korban, sampai kepalanya terpisah dari tubuh. Masing-masing, tiga luka tebas dibagian depan dan satu lagi di leher sisi belakang.

” Empat kali tebasan senjata tajam di bagian leher itu yang menyebabkan kematian korban. Itu di ketahui dari hasil otopsi semalam. Setelah diotopsi jenazah korban sudah dibawa pulang, ” kata Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Riyanto, Selasa (27/10/2015)

Dugaan korban hamil juga terbantahkan melalui otopsi. Waktu dikerjakan pembedahan, tim medis takmenemukan ada janin di rahim janda satu anak itu. Buncitnya bagian perut korban dipastikan cuma akibat pembengkakan mayat saja.

” Hasil otopsi juga tak dapat temukan apakah korban pernah dip3rk*s4 atau tak, karena kondisi jenazah telah rusak serta busuk, ” tandas bekas KBO Satreskrim Polres Pasuruan itu.

Meski begitu, sangkaan korban pernah dip3rk*s4 sebelumnya dibunuh tetaplah cukup kuat. Sebab waktu ditemukan keadaan korban dalam kondisi telanjang bulat. Baju korban baru ditemukan sehari sesudah mayat Fitia Ningsih ditemukan di perkebunan kopi Desa Kayumas Kecamatan Arjasa, Minggu (25/10) lantas. Saat ditemukan, celana dalam dan BH korban ada bekas robekan.

” Kami tidak mau berspekulasi. Semua masih tetap dalam step penyelidikan. Baik jumlah pelaku maupun motifnya masih kami selidiki, ” pungkas AKP Riyanto.

Sesosok mayat wanita muda yang ditemukan terkubur di perkebunan kopi Desa Kayumas Kecamatan Arjasa, dipastikan korban pembunuhan. Sisi kepala wanita tanpa jati diri itu terpenggal, hingga lepas dari badannya. Waktu ditemukan, korban juga dalam kondisi tanpa baju. Nampak dugaan sebelum dibunuh, pelaku lebih dulu memp3rk*s4 korban.

Tagged
Different Themes
Written by Lovely

Aenean quis feugiat elit. Quisque ultricies sollicitudin ante ut venenatis. Nulla dapibus placerat faucibus. Aenean quis leo non neque ultrices scelerisque. Nullam nec vulputate velit. Etiam fermentum turpis at magna tristique interdum.

0 komentar